![]() |
Panorama Gunung Salak Hiasi Rumah Bung Karno di Bogor |
Di Bogor, tepatnya di Batu Tulis, Presiden Soekarno membeli sebidang tanah yang dipakainya untuk membangun rumah pribadi.
Dia juga menugasi arsitek RM Soedarsono untuk mendesain rumah itu.
Gaya arsitektur rumah pribadi Bung Karno itu mirip dengan Wisma Dyah Bayurini di Istana Bogor dan Istana Tampaksiring.
Dari jendela lebar di ruang tamu, Gunung Salak yang menjulang di kejauhan dan Sungai Cisadane yang mengalir nun di bawah sana tampak bagaikan lukisan yang amat indah.
Bung Karno memang membangun Wisma Dyah Bayurini.
Tapi sayangnya, dia tidak sempat memanfaatkannya secara intensif.
Ini lantaran kondisi politik yang memburuk sejak 1965.
Namun, penggantinya, Presiden Soeharto, kemudian banyak memanfaatkannya, sebagai tempat bermalam bersama keluarga.
Di masa ini dibangun sebuah kolam renang untuk putra-putri Pak Harto yang sebagian masih kecil-kecil dan sebagian lagi baru berangkat remaja.
Ketika putra-putri itu sudah semuanya dewasa, Wisma ini jarang dikunjungi.
Akan tetapi, ketika Presiden Soeharto sudah mulai memperoleh cucu-cucu, Wisma Dyah Bayurini pun jadi kembali semarak.
Ibu Tien Soeharto sering mengajak cucu-cucu bercengkerama di tempat itu.
0 komentar:
Posting Komentar